Situasi politik di papua terus memanas belum jauh dri ingatan kita kasus
penyerangan mapolsek abepura, oleh seklompok org bersenjata
kemudian kontak senjata antara TNI vs OPM di daerah perbatsan RI PNG, penguasaan bandara kapeso di kabupaten mamberamo raya oleh OPM dan yg baru saja terjadi hari senin hingga selasa tgl 25-26 mey 2009 terjadi kontak senjata lagi2 katanya antara OPM vs Brimob hingga status kota abepura berstatus siaga 1..
Terlepas dari banyak pengamat mengatakn bahwa hal ini adalh permainan
org2 di pusat untuk mengacaukan papua,namun kalo memang aksi ini di
dalangi oleh OPM sepertinya OPM sudah mulai ke perlawanan bersenjata secara gerilya dan tujuan nya tidak lain untuk menunjukkan eksistensi
mereka tetap ada dan juga untuk menarik pemerintah RI ke meja perundingan, karena sngat sulit kita memperoleh kemerdekaan kalo hanya mengandalkan diplomasi saja..namun hal ini juga harus di bayar mahal karena jatuhnya korban warga sipil, karena sangat jelas susah untuk membedakan antara OPM dan masyrakat Papua,krena OPM adlah org papua dan org papua adalh OPM..karena sispapun dia org papua baek kcl besar,tua muda laki perempuan di dalam hatinya ingin bebas dari kaum penjajah yg sangat rakus.
Pemerintah RI di nilai lambat dalm mengani maslah papua ,namun perlu di ketahui bahwa maslah papua bukan hanya soal meredamkn aspirasi
papua merdeka namun adalh suatu pekerjaan yg sangat sulit dimana hrus menghilangkan ideologi papua merdeka dari masyarakt papua yg
sudah mendarah daging,buktinya jelas ketika pemerintah RI memaksa org papua menerima OTSUS sebagi penyelesain akhir maslah papua dan
mereka sangat berharp bahwa ketika masyrakt Papua menerima OTSUS maka dengan demikian aspirasi merdeka akan hilanng dengan sendirinya,namun harapan itu sirna di telan bumi,pemerintah RI ibarat mimpi di siang bolong..maslah papua tak kunjung selasai justru makin meruncing mereka serba salah dalm menaggani maslah papua.
Prof. Dr.Ryass Rasyid, pakar otonomi daerah dalm suatu wawancara
dengan salh satu TV swasta nsional pagi tadi mengatakn, pemerintah RI
harus bersikap cerdas dan bijakjsana dalm menangani maslah papua dan Aceh karena bukan tidak mungkin kedua daerah ini akn lepas dari
pangkuan RI ini hanya maslah waktu saja katanya…
Sekali lgi saya mau katakan bahwa perjuangan kami untuk membentuk negara papua barat akn hilang bila saja dunia ini kiamat
“Morir Por La Patria es Vivir"”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar